468x60 Ads

Monday, November 5, 2007

..


Cursors

Monday, October 15, 2007

Khutbah Idul Fitri 2007


Khutbah Idul Fitri kali ini disampaikan oleh ust. Khalid Muslih, MA, diselenggarakan di masjid Elsalam, distik 10, Nasr City, Cairo Mesir, dengan pokok isinya sbb. :

Allahu Akbar 9X
Gema takbir terkumandang memenuhi angkasa, pertanda bahwa waktu ibadah Ramadan telah berakhir.
Selamat berbahagia bagi yang telah sabar, tekun dan lulus menjalani berbagai bentuk ibadah satu bulan Ramadan lalu.
Kebalikannya, akan sangat kecewa dan merugi, bagi orang yang tidak optimal dalam beribadah satu bulan suci itu, apalagi jika sengaja melecehkan makna bulan yg dijadikan lebih baik daripada seribu bulan itu. Tentu diancam dengan siksa api neraka.
Idul Fitri merupakan awal lembaran hidup baru, dengan suasana suci atau fitrah. Orang yang kembali ke fitrah semestinya cinta kepada kebenaran, kejujuran, keadilan dan persatuan. Tidak suka kepada kepalsuan, kedloliman, kebohongan dan perpecahan.
Jiwa yang fitrah ini harus kita jaga. Caranya melalui Iman, Taqwa dan Amal Sholeh, serta dengan melalukan introspeksi diri.
Dalam berintrospeksi itu kita menghitung mana yang lebih banyak, kebaikan kita apa kejelekannya, ibadah dan amal kita apa maksiat dan dosa kita, sehingga kita bisa terdorong untuk menambah sisi kebaikan daripada sisi kemaksiatan.
Kita patut berkompetisi sesama kita, dalam beribadah, beramal baik dan juga dalam beruat jasa kepada orang lain.
Agar dapat mencapat tujuan ibadah kita, kembali kepada fitrah dan mencapai takwa adalah, semestinya kita bergaul dengan orang-orang baik, orang jujur, sholeh, tekun bekerja dan giat belajar, orang yg produktif bukan bergaul dengan pemalas apalagi para pelaku kerusakan dan dlolim.
Umat Islam yang fitrah ini, hendaknya tidak memelihara rasa iri dan dengki dalam hati, tapi justru selalu cinta memaafkan, rasa toleransi dan suka menggalang kebersatuan. Jika hal itu terwujud maka masyarakat akan lebih aman, bersatu dan saling tolong menolong.
Dalam Idul Fitri ini kita perlu prihatin terhadap nasib umat Islam dan umat manusia pada umumnya, yang belum merasa bahagia, seperti nasib bangsa palestina, bangsa Irak, bangsa Afganistan dll.
Kita berdoa kepada Allah, untuk kita, dan untuk ummat Islam pada umumnya. Akhirnya selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.

Ceramah Menyambut Lebaran Idul Fitri


Ceramah Malam Idul Fitri, dengan judul Etika Islam Dalam Berhari Raya, disampaikan oleh ust. Aep Saipulloh, dengan ringkasan sbb.


- Imam Syafii meriwayatkan bahwa ada lima waktu mustajab untuk berdoa, diantaranya adalah malam Idul Fitri dan malam Idul Adha, maka marilah malam ini dimanfaatkan untuk berdoa sebanyak mungkin.
- Disunnahkan agar kita mandi pada hari Idul Fitri, untuk menghadapi hari raya Idul Fitri, sebagai pertanda bahwa kita akan memasuki lembaran hidup baru, setelah beribadah satu bulan Ramadan, dengan kembali suci lahir dan batin, kembali kepada fitrah yg suci.
- Sunnah hukumnya untuk sarapan pagi, sebagai symbol bahwa puasa wajib telah selesai.
- Sunnah pula untuk memakai pakaian yg disenangi, yang istimewa, tapi tidak berarti harus baru.
- Berangkat ke tempat shalat Idul Fitri berjalan kaki, sambil bertakbir, atau baca takbir, tasbih dan tahmid. Berjalan kaki gunanya agar bertemu dengan sesame saudara muslim sebanyak mungkin, sehingga dapat menjalin persaudaraan.
- Saat bertakbir sebisa mungkin suaranya agak ditinggikan, sampai didengar orang disekelilingnya, sebagai gelora agama Islam
- Pada saat sholat, kita bertakbir 7 kali pada rakaat pertama, dan 5 kali pada rakaat kedua. Boleh baca takbir atau tahmid atau tasbih diantara takbir-takbir itu, tapi tanpa baca apa-apa juga boleh.
- Disunnatkan untuk tidak saling bicara atau tidak keburu berdiri selama khutbah, hukumnya sunnat untuk mendengarkan khutbah sampai selesai.
- Disunnahkan agar saat kembali dari tempat shalat mengambil jalan yang berbeda dengan jalan yang dilalui saat berangkat. Hikmahnya adalah agar berjumpa sesame anggota masyarakat sebanyak mungkin.
- Setelah selesai shalat dan khutbah, disunnatkan untuk saling bersalaman dengan sebanyak mungkin sesama umat Islam, khususnya sesama anggota keluarga dan para saudara kerabat serta tetangga terdekat.

Friday, October 12, 2007

Ceramah Terawih 11 Oktober 2007


Hari Kamis 11 Oktober 2007. Ceramah disampaikan oleh Ust Huzaifah. Dengan judul : Tauhid/Kekuatan Iman.

Ringkasanya:
- Iman adalah percaya serta meyakini bahwa Allah SWT Esa yang menciptakan langit dan bumi seisinya serta yang mengaturNya.
-Pernyataan tersebut harus dinyatakan dengan lisan, membenarkan dengan hati dan dilaksanakan dengan perbuatan.

-Seorang mukmin yang sholeh dan imannya kuat, maka ia tidak akan pernah bisa diganggu oleh siapapun dan tidak akan pernah goyang dari godaan syetan, walaupun disodori dengan uang, harta yang banyak atau ancaman disiksa, dibunuh dan lain sebagainya, Imannya tidak akan goyang tetap bertahan.
-contohnya: sahabat Bilal yang disiksa untuk disuruh keluar dari islam, tapi beliau tetap berpegang teguh pada keimanannya sebagai muslim yang percaya adanya Allah yan Maha Esa.

Ceramah Terawih 10 Oktober 2007


Hari Rabu 10 Oktober 2007. Ceramah disampaikan oleh Ust Udo Yamin. Dengan judul :
Kewajiban kita pada Al'Qur'an.


Ringkasan ceramahnya adalah bahwa kewajiban kita terhadap Al-Qur'an ada 4, yaitu :
- Mengimani Al'Qur'an
- Memahami Al'Qur'an
- Mengamalkan Al'Qur'an
- Mendakwahkan Al'Qur'an
- Sebagai muslim, kita harus mengerti isi al-Qur'an, supaya bisa tahu tentang petunjuk Allah bagi manusia dalam hidup ini.

- Selain sebagai kitab suci, Al-Qur'an mengandung banyak petunjuk dari Allah untuk manusia dalam menjalani kegiatan dalam kehidupan dunia ini.
- Daripada pandangan pikiran manusia petunjuk kehidupan dalam Al'Quran adalah lebih baik. maka kita harus berpegang pada Al-Qur'an, bukan berpegang pada pemikiran manusia.
- Dalam Perilaku kita, pegangan yang terbaik untuk otak kita adalah Al'Qur'an, yang terbaik untuk hati kita adalah dzikir, dan yang terbaik untuk spiritual kita adalah Sholat.
-Kebanyakan orang yang dapat menahan emosionalnya, mereka banyak yang menjadi orang sukses. Dan juga orang yang tidak dapat menahan emosionalnya, mereka akan gagal dari tujuannnya.

- Maka membangun emosi kita juga haruslah berpedoman dengan al-Quran.




Wednesday, October 10, 2007

Ceramah Terawih 9 Oktober 2007


Hari Selasa 9 Oktober 2007. Ceramah disampaikan oleh Ust Cecep Taufiqurrahman. Dengan judul : Fiqhul Ibadah (Menggali sisi-sisi ibadah).

Ringkasan Ceramah tsb:
- Ibadah ada 2 bentuk tujuan, yaitu tujuan primer dan tujuan sekunder.
- Kita harus tau, bahwa Allah SWT tidak membutuhkan kita, dan Allah SWT menciptakan kita serta menciptakan seluruh alam semesta hanya untuk manusia.
- Kalau Allah SWT tidak membutuhkan kita, maka apa guna ibadah? Ibadah digunakan untuk kita sendiri, karena kita butuh Allah.
- Dan Ibadah itu ada karena ada hubungan timbal balik manusia dengan zat pencipta manusia.
- Jelas kita butuh Allah karena kita diciptakan Allah SWT, disamping juga kita butuh rezeki, kenikmatan, atau butuh kesehatan dan lain sebagainya.
- Oleh karena itu kita harus mengagungkan Allah SWT dengan cara beribadah kepada-Nya.
-Ibadah termasuk mengagungkan dan menghormati Allah SWT, dan tidak lupa kita harus mensyukuriNya.
- Didunia ini semua perbuatan sehari-hari kita dicatat oleh malaikat, perbuatan baik maupun perbuatan buruk, tapi setelah nyawa kita sudah di cabut atau sudah meninggal dunia, maka pencatatan sudah tidak ada lagi atau ditutup, hanya nunggu hari penghitungan ( yaumul hisab) di Akhirat nanti.

Tuesday, October 9, 2007

Ceramah Terawih 8 Oktober 2007


Hari Senin 8 Oktober 2007. Ceramah disampaikan oleh Ust Ghofur. Dengan judul : Lailatul Qadr.

Ringkasan Ceramah tsb:
- Ada yang berpendapat bahwa turunya Lailatul Qadr tepatnya pada waktu sahur, karena pada waktu itu, Rasulullah SAW menerima wahyu.
- Orang yang mendapatkan lailatul Qadr, pasti orang tersebut merasakan kedamaian dan merasakan ketentraman sampai pagi hari.
- Rasulullah ketika menerima wahyu, Rasulullah gemetar karena Rasulullah SAW belum mengalami kejadian seperti itu dan sampai Rasulullah meminta diselimuti oleh Siti Katidjah pada saat dirumahnya.
- Lailatul Qadr bisa muncul diantara pada hari pertama puasa sampai 30 Ramadhan, tapi kebanyakan para ulama' berpendapat bahwa mencari lailatul Qadr dengan lebih semangat pada 10 hari terakhir dibulan Ramadhan, terutama hari yang ganjil yaitu dari malam 21 romadhon sampai malam 29 romadhon, terutama pada hari 27 Ramadhan.
- Jika kita malas untuk mencari lailatul Qadr, itu termasuk orang yang merugi, maka kita sebagai umat yang beriman, minimal membaca Subhanallah walhamdulillah walailahailallahu wallahu Akbar biar iman kita meningkat.